Friday, December 21, 2012

Pintu Riuh

Jalan KH Wahid Hasyim belahan yang "sono'an, sesudah pertemuan banyak jalan, bagiku seperti lubang intip ke dunia oom dan tante-tante zaman Menteng menjadi trendsetter.

Di mulut jalan sederetan toko masih beruntung tidak diutak-atik oleh kapital cukong besar (belum?).

Di ujung paling kanan ada toko kelontong yang tak pernah sepi, persis di samping Kantin Rujak Cingur Pak Hadi.  Aku sedang beli rawon dan soto, ketika aku terhenti oleh serumpun object depan pintu biru toko kelontong ini.


Seperti puisi....

No comments:

Post a Comment