Saturday, June 1, 2013
Kedai Kopi Kurnia, jalan Perdana, Medan
(cerita menyusul, yang lebih lengkap)
Searah jarum jam (dari pojok kiri atas)
# Koh A Seng, menyediakan hokkien mee, telah belasan tahun bermitra dengan K3 (Kedai Kopi Kurnia)
# Hokkien mee, seafood karya beliau. Hepia (spelling?) atau gagadon udangnya luar biasa, dibuat sendiri
# Nasi ayam dengan sambal siram tabur pete, karya Cik A Mui, vendor termuda yang bergabung dengan K3 (baru enam tahun)
# Koh Edi Sandjaja (tidak mau menyebut nama Chinesenya), cucu dari Ciu Xie Tjek, pendiri Kedai Kopi Kurnia di tahun 1956, mengawasi kegiatan di seputarnya dengan airmuka puas
# Mie rebus Perdana, juga sudah dimulai dari tahun 1956, dirintis oleh Kimpul Ahmad Khusni. Sekarang menantunya, Ismail, tekun meneruskan dan makin berjaya. Berbagai media meliput dagangannya. Saking seringnya ditanya dan diwawancara, sepotong kertas berisi informasi dasar tentang Mie Rebus Perdana ditempelkannya di kaca rombongnya.
# Pak Ismail rapi sekali. Bahan-bahan masakan mie rebus diwadahi dan tertata apik
# Hari baru jam setengah sebelas, tapi Koh A Seng dan Cik A Mui sudah kukut-kukut berkemas mau pulang. Kegiatan cuci-cuci dilakukan dengan tanpa jaimnya di pelataran kedai depan pintu.... Love it....
# Suasana kedai sejam menjelang makan siang, pengunjung silih berganti. Bukan hanya pemilik dagangan yang memasuki generasi ketiga, pelangganpun mewariskan kecintaan akan makanan di K3 kepada keturunannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment