Sesuatu yang tak lazim langsung terlihat oleh kami - aku dan anakku - ketika masuk ke taksi yang kami pesan. (Perjalanan yang akan ditempuh tidak jauh, dari Kuningan ke JHCC Senayan.) Di tempat duduk ada koran Kompas Minggu terbitan hari itu, setumpuk penuh tissue dalam bungkusnya, mengesankan bahwa penumpang terdahulu tertinggal barang. Tapi kami hanya meletakkan kedua benda tersebut di belakang tempat duduk kami dekat kaca, lupa bertanya, karena sedang terburu-buru.
Anak saya setelah beberapa saat : "Boleh dibesarkan sedikit pak, musiknya?". Aku ikut menajamkan pendengaran, dan terhibur. Pilihan musiknya oke punya.
Sudah separuh jalan ketika aku perhatikan ada permen dalam jumlah banyak di bagian tengah antara supir dan penumpang. Ini mentrigger pertanyaan kami : "Mas, penumpang yang tadi berjalan jauh ya? Sehingga harus membawa koran, tissue, dan permen?".
"Bukan bu, ini untuk para tamu. Dari saya bu".
Wow.
Mas Khairullah ini juga sempat bercerita bahwa sedang berusaha agar ada teve di bagian belakang kursi penumpang depan. "Kasihan tamu2 ini kalau sedang macet, bu. Biar tidak stres. Dulu saya sediakan aqua gelas, bu. Tapi ada yang bilang setelah beberapa hari di taksi, plastiknya bisa membuat air tak layak lagi diminum. ".
Definisi Disney tentang Service Excellence mungkin tepat menggambarkan upaya Mas yang satu ini : "Service Excellence means exceeding customers’ expectations and paying attention to detail".
P/S : Aku barusan telpon minta izin, apakah cerita dan foto yang kuambil dalam taksi boleh kumuat di statusku. "Monggo bu, silahkan" ucapnya.
No comments:
Post a Comment