Saturday, June 1, 2013

Mother, How Are You Today?


Ini judul satu lagu kesukaan ibuku. Jika diteruskan liriknya bercerita tentang berita yang dikirimkan seorang anak perempuan yang meyakinkan ibunya bahwa ia (sang anak) baik-baik saja, lantas berjanji akan mengunjungi ibu. Dan kali ini katanya "there will be no delay".

Lagu ini mungkin mewakili perasaan berjuta ibu lain di seluruh dunia, kangen menengok anaknya. Termasuk ibuku.

Saat anak2 ibuku (kecuali si bungsu) berkumpul lengkap dengan para cucu untuk merayakan Idul Adha sekaligus ultah ibu tanggal 24 Oktober sebelumnya, Ibu terlihat bahagia luar biasa. That's all she wants, kelihatannya, membagi hari2 bahagia dengan anak cucu.

@@@@@@@

Semua ibu istimewa untuk anaknya. Begitu juga ibuku, di mata kami anak-anaknya. Susah menggambarkan dengan tepat keistimewaan seorang Yayu Arsjadi, bagiku. Mau mulai dari mana, saking banyaknya? Lagipula karena yang menulis anaknya sendiri, bisa-bisa terlihat bias, tak obyektif.

Mudah2an kenyataan bahwa beliau dianggap sebagai ibu juga oleh puluhan keponakan, kemenakan (bahkan kebanyakan dari sisi ayahku), dicintai oleh anak2 teman2 ortu-ku, cukup bisa mulai menggambarkan betapa spesialnya beliau. Aku ingin mencontoh ini, Insyaallah.

@@@@@@@

Belum lagi Hari Ibu, tapi aku sedang ingin merayakannya.

Here goes:

Seorang bayi bertanya pada Tuhan: "Katanya saya akan dikirim ke bumi besok, tapi bagaimana saya bisa bertahan, karena saya kecil sekali dan tak berdaya?"

"Bidadarimu akan menunggumu dan merawat serta menjagamu"

Sang bayi bertanya lebih lanjut: "Tapi kan di surga ini saya tidak harus melakukan apapun selain bernyanyi dan tersenyum bahagia".

Tuhan berkata, "Bidadarimu akan bernyanyi untukmu dan akan tersenyum untukmu. Kau akan merasakan cintanya dan akan sangat bahagia"

"Dan apa yang harus saya lakukan ketika saya ingin berbicara denganMu, Tuhanku?"

Tuhan berkata "Bidadarimu akan mengatupkan tanganmu dan mengajarimu bagaimana berdoa"

"Tapi saya akan merasa sedih karena saya tak bisa melihatMu selalu"

Tuhan berkata: "Bidadarimu selalu bercerita tentangKu dan akan mengajarimu cara untuk mencari jalan balik padaKu, walau sebenarnya Aku akan selalu berada di sampingmu".

"Siapa yang melindungi saya, ya Tuhan, karena Engkau begitu jauh?"

"Sang bidadarimu akan melakukannya, melindungimu, menjagamu, dengan KuasaKu"

Pada detik itu surga begitu damai dan hening, sementara suara-suara dari bumi dapat terdengar. Sang bayi lalu bertanya"Tuhan, baiklah kalau memang saya harus pergi dari sini - tapi siapa nama bidadari saya?"

"Kau akan memanggilnya, Ibu"

@@@@@@

Selamat Ulang Tahun sekali lagi Mami, my angel. Yana janji ya Mam, akan menengok Mami lebih sering... 

No comments:

Post a Comment